Sabtu, 13 Desember 2008

Klasifikasi Fault Seal

Klasifikasi sesar yang digunakan dalam studi fault seal analysis diadaptasi dari Wiggins, dkk. (1995) berdasarkan properti sesar tersebut sebagai sealing atau leaking

Cross-leak versus Cross-seal

Fluida tidak lolos melewati sesar menuju reservoir yang saling sejajar. Situasi cross-leaking dapat diidentifikasi ketika fluida memiliki OWC dengan elevasi yang ekuivalen pada tiap sisi sesar. 

Dip-leak versus Dip-seal

Dalam kasus dip-leak, fluida lolos melalui sesar yang konduit menuju permukaan. Sesar tipe ini dapat dicirikan dengan elevasi OWC yang sama seperti atau kira-kira mendekati elevasi cut off sesar.

Sesar dip-sealing adalah suatu sesar yang mampu mendukung suatu kolom minyak karena material zona sesar memiliki tekanan masuk kapiler (capillary entry pressure) yang lebih tinggi dari gaya buoyancy yang dikeluarkan kolom hidrokarbon.

 Sesar yang cross-sealing dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : seal yang terbentuk akibat adanya shale yang impermeabel diseberang sesar (seal akibat kesejajaran/juxtaposition) danseal yang terbentuk akibat gouge dalam zona sesar.

Cross-seal juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : cross-seal dinamis dan cross-seal statis. Cross-seal dinamis akan bocor selama produksi sehubungan dengan perbedaan tekanan pada zona sesar yang dihasilkan oleh produksi dari fluida. Cross-seal statis akan terus berada dalam kondisi tersegel meskipun setelah dilakukan produksi yang menyebakan penurunan (drawdown) kolom hidrokarbon yang signifikan.


 Klasifikasi sesar dalam fault seal analysis (modifikasi dari Wiggins, dkk., 1995)